Selama ini untuk Router saya menggunakan device Cisco dan ada juga beberapa instansi saya gunakan PCRouter menggunakan OS Debian atau Ubuntu. Sebelum mengenal Ubuntu dulu saya pernah menggunakan Mikrotik RouterOS, memang ada kekurangan dan kelebihan masing-masing, kini saya tidak menggunakan Mikrotik Router OS karena saya telah beralih ke Debian dan Ubuntu, tapi bagi para admin yang ingin mencoba belajar Mikrotik OS tidak ada salahnya, berikut ini Step by Step Instalasi Mikrotik Router OS.
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hostspot.
Ada pun fitur2 nya sebagai berikut :
* Firewall and NAT - stateful packet filtering; Peer-to-Peer protocol filtering; source and destination NAT; classification by source MAC, IP addresses (networks or a list of networks) and address types, port range, IP protocols, protocol options (ICMP type, TCP flags and MSS), interfaces, internal packet and connection marks, ToS (DSCP) byte, content, matching sequence/frequency, packet size, time and more…
* Routing - Static routing; Equal cost multi-path routing; Policy based routing (classification done in firewall); RIP v1 / v2, OSPF v2, BGP v4
* Data Rate Management - Hierarchical HTB QoS system with bursts; per IP / protocol / subnet / port / firewall mark; PCQ, RED, SFQ, FIFO queue; CIR, MIR, contention ratios, dynamic client rate equalizing (PCQ), bursts, Peer-to-Peer protocol limitation
* HotSpot - HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support
* Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand
* Simple tunnels - IPIP tunnels, EoIP (Ethernet over IP)
* IPsec - IP security AH and ESP protocols; MODP Diffie-Hellman groups 1,2,5; MD5 and SHA1 hashing algorithms; DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256 encryption algorithms; Perfect Forwarding Secrecy (PFS) MODP groups 1,2,5
* Proxy - FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support
* DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support
* VRRP - VRRP protocol for high availability
* UPnP - Universal Plug-and-Play support
* NTP - Network Time Protocol server and client; synchronization with
GPS system
* Monitoring/Accounting - IP traffic accounting, firewall actions logging, statistics graphs accessible via HTTP
* SNMP - read-only access
* M3P - MikroTik Packet Packer Protocol for Wireless links and Ethernet
* MNDP - MikroTik Neighbor Discovery Protocol; also supports Cisco Discovery Protocol (CDP)
* Tools - ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dynamic DNS update tool
Layer 2 connectivity
* Wireless - IEEE802.11a/b/g wireless client and access point (AP) modes; Nstreme and Nstreme2 proprietary protocols; Wireless Distribution System (WDS) support; virtual AP; 40 and 104 bit WEP; WPA pre-shared key authentication; access control list; authentication with RADIUS server; roaming (for wireless client); AP bridging
* Bridge - spanning tree protocol; multiple bridge interfaces; bridge firewalling, MAC
* VLAN - IEEE802.1q Virtual LAN support on Ethernet and wireless links; multiple VLANs; VLAN bridging
* Synchronous - V.35, V.24, E1/T1, X.21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC, Frame Relay line protocols; ANSI-617d (ANDI or annex D) and Q933a (CCITT or annex A) Frame Relay LMI types
* Asynchronous - s*r*al PPP dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; onboard s*r*al ports; modem pool with up to 128 ports; dial on demand
* ISDN - ISDN dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; 128K bundle support; Cisco HDLC, x75i, x75ui, x75bui line protocols; dial on demand
* SDSL - Single-line DSL support; line termination and network termination modes
Instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC.
PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.
berikut spec minimal nya :
* CPU and motherboard - bisa pake P1 ampe P4, AMD, cyrix asal yang bukan multi-prosesor
* RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat dianjurkan, kalau mau sekalian dibuat proxy , dianjurkan 1GB… perbandingannya, 15MB di memori ada 1GB di proxy..
* HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan menggunakan UFD, SCSI, apa lagi S-ATA
*NIC 10/100 atau 100/1000
Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti misalkan“Rozy-Network” (silahkan ganti nama sesuka anda)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Rozy-Network
[admin@Rozy-Network] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Rozy-Network] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Rozy-Network] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Rozy-Network] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@Rozy-Network] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Rozy-Network] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Rozy-Network] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@Andre-Network] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Rozy-Network] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Rozy-Network] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Rozy-Network] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Rozy-Network] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Rozy-Network] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@Rozy-Network] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Rozy-Network] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Rozy-Network] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Rozy-Network] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Rozy-Network] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Rozy-Network]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1 chain:srcnat
[admin@Rozy-Network] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Rozy-Network]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Rozy-Network] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@Rozy-Network]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
Untuk panduan bisa juga belajar di http://www.mikrotik.com
Selasa, 10 Maret 2009
Setup Mikrotik dari awal (step by step)
Lupa password ubuntu
Pernahkah kita lupa password di ubuntu ? lalu apa yang akan kita lakukan bila kita lupa password kita di Ubuntu, apakah kita akan Install ulang mesin kita ?? sayang rasanya bila Ubuntu di mesin kita yang telah kita customize sedemikian rupa agar cantik di depan mata harus di Install ulang dan kembali ke kondisi standart hanya karena kita lupa password. Untuk teman-teman yang pernah mengalami hal serupa yaitu lupa password, jangan buru-buru untuk menginstall ulang mesin yang kita miliki karena mungkin kita masih bisa untuk mengakalinya.
Booting Ubuntu kita, dan pada saat masuk ke GRUB tekanlah tombol ESC utuk menampilkan detail menu. Pilih dan sorot kernel ubuntu kita dan tekan tombol E untuk mengeditnya. Pada bagian akhir kernel ketikkan perintah “init=/bin/bash” atau “init=path/to/shell” (ganti kata path/to/shell dengan lokasi dimana shell anda berada) untuk dapat langsung masuk ke shell tanpa ada perintah untuk memasukkan password (karena Ubuntu dan Debian Family biasanya akan tetap menanyakan password walaupun kita telah masuk ke mode single user).Setelah setelah itu tekan tombol ‘B’ untuk booting kernel dengan opsi yang telah kita tentukan yaitu “init=/bin/bash”
Setelah berada di Shell,bukan berarti kita langsung dapat mengganti password kita yang lupa, karena pada dasarnya mengganti password adalah merubah file /etc/shadow. Dan pada saat kita boot kernel, kita termount ke sistem dengan mode (ro) Read Only. Jadi sebelum kita dapat mengganti password kita, kita perlu untuk me-remount system kita (khususnya / ) dengan opsi rw agar dapat di baca (read) dan tulis (write) /etc/shadow
caranya, dari shell kita ketikkan :
#mount / -o remount, rw
#mount /usr -o remount, rw
setelah itu ketikkan : #passwd
New UNIX password:******* (masukkan password yang baru)
Retype new UNIX password: *******
passwd: password updated successfully
dan akhiri dengan mengetikkan perintah:
#mount / -o remount, ro
#mount /usr -o remount, ro
#sync
(catatan: sync digunakan untuk mem-flush buffer dari filesystem sebelum direboot) Setelah itu reboot system anda dengan perintah : #reboot
Selengkapnya...
Minggu, 30 November 2008
Buat Antena Kaleng
Bayangkan tarif sekali ngenet antara 3000 - 4000 rupiah. Berpa duit yang harus di keluarkan untuk mendapatkan data di warnet. Sekarang udah banyak tempat - tempat di jogja yang mempunyai fasilitas free hotspot. Nah itu yang kita manfaatkan. Dengan modal barang - barang bekas kepunyaan ibu pun dapat kita pake. Oke nggak usah bertele - tele. Berikut cara membuat beserta foto - fotonya.Siapkan alat berikut ini : Cable Terminal Lem Solasi / Rubber Glue (Lem Karet) Lekatkan USB Wireless Adapter di kaleng, dengan menggunakan solasi atau lem karet tadi. (Lihat Gambar) Usb Cable (Panjang tergantung pemakaian dan panjang tiang antena) Estimate 3 - 10 M. Konsetruksi antenna botolbolic, Sedikit perhitungan posisi aluminium tape terhadap dasar wajan. Naikan tiang dan putar cari arah hotspot yang tersedia dan cek signal dikomputer. Semua sudah tersedia. Sekarang tinggal kita liat hasilnya. Dan akhirnya kita bisa ngenet gratis sepuasnya. Apalagi jika jaringan tersebut tidak di protecd password.
Jaringan Via Listrik
Sesuai namanya, Powerline Communication (PLC) adalah komunikasi data yang dilakukan melalui jalur listrik. Jalur listrik merupakan hal yang sangat umum dan sangat mudah ditemukan. Hampir semua tempat pasti terhubung dengan jaringan listrik dan dimana mana pasti disediakan sebuah atau bahkan lebih stop kontak. Berbekal kenyataan ini, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui jalur listrik ini sangatlah mudah dilakukan karena infrastrukturnya sudah tersedia. Pemasangan jaringan via listrik Proses pemasangan PLC ini sangatlah mudah dan sangat murah. Kita hanya perlu membeli PLC adapter yang sudah mulai banyak dijual dengan harga terjangkaiu. PLC adapter ini bentuknya cukup praktis, kira-kira seperti adaptor pada umumnya. PLC adapter ini memiliki keluaran Ethernet yang harus dikoneksikan ke perangkat jaringan yang ingin terkoneksi (misalnya Ethernet di PC atau Notebook). Masalah di Jalur listrik Kemudahan penggunaan PLC ini harus dibayar dengan kerumitan dari sisi desain. Kerumitan inilah yang tampaknya membuat perkembangan PLC sedikit lambat sehingga kalah bersaing dibandingkan dengan standar lain, seperti wireless. Cara kerja PLC (Powerline Communication) Dasar kerja PLC adalah menggunakan frekuensi tinggi yang tidak digunakan mengalirkan listrik. Jalur listrik umumnya menggunakan frekuensi 50-60 Hz untuk mengalirkan listrik. PLC akan menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk mengirimkan data. Keamanan PLC (Powerline Communication) Mengirim data melalui jalur listrik tampaknya sama tidak amannya dengan wireless. Anda tidak bisa tahu pasti siapa saja yang ikut “menguping” di jalur listrik yang digunakan. Sebagai solusinya, standar PLC menggunakan enkripsi 56-bit Data Encryption Standar (DES). Standar 56-bit DES ini mungkin bukan standar enkripsi yang paling aman, namun setidaknya ia memberikan kesulitan ekstra untuk para calon penyusup yang ingin menyadap data anda.
PLC menawarkan kecepatan yang cukup bervariasi. Salah satu standar PLC yang popular mencantumkan angka sampai 85 Mbps. Angka ini tampaknya masih cukup baik untuk memenuhi kebutuhan sebuah jaringan rumah sederhana.
Jalur listrik di setiap rumah memiliki banyak noise. Noise ini memang tidak bermasalah dengan bagi perangkat listrik, namum lingkungan yang sangat kotor ini tidaklah cocok untuk komunikasi data. Perangkat seperti motor listrik, lampu fluorescent, dan power supplay switching biasanya menjadi faktor yang membuat jalur listrik menjadi penuh dengan noise. Perangkat seperti ini biasanya mengotori frekuensi listrik. Selain itu, jalur listrik juga pada umumnya tidak menggunakan kabel twisted/shielded seperti layaknya kabel data jaringan. Penggunaan jenis kabel listrik ini juga beragam sehingga kualitasnya tidak bias dipastikan dari satu titik ke titik lain. Kabel listrik ini juga akan berfungsi sebagai antenna dan semakin rentan dengan interferensi. Singkat kata, kabel listrik memang memiliki masalah yang cukup besar untuk digunakan untuk jalur data.
Masalah noise ini sangat berpotensi mengganggu komunikasi data yang dilakukan via jalur listrik. Interferensi yang telalu tinggi sangat mungkin membuat transmisi data gagal dilakukan atau banyak menhasilkan error.
Selain masalah noise, teknologi PLC juga diperngaruhi oleh desain dari infrastruktur jalur listrik yang ada. Jarak dari satu titik ke titik stop kontak lain juga akan mempengaruhi kualitas transmisi data. Belum lagi variasi impedansi dan beban dari setiap jalur. Umumnya, komunikasi antara dua titik yang berdekatan akan lebih baik jika dibandingkan dua titik komunikasi tersebut letaknya berjauhan.
Menurut beberapa penelitian, komunikasi data via jalur listrik ini umumnya lebih baik (lebih sedikit interferensi) pada waktu-waktu tertentu. Hal ini sangat masuk akal, mengingat pada jam-jam tertentu (khususnya lewat tengah malam menuju pagi hari), interferensi akan lebih kecil. Pada jam tersebut, beban jalur listrik biasanya lebih ringan dan tidak banyak orang mengaktifkan peralatan yang menimbulkan interferensi (seperti motor listrik). Komunikasi data via jalur listrik bisa berjalan lebih baikdan maksimal pada waktu-waktu tertentu.
PLC menggunakan modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) untuk mengirimkan data. Standar OFDM ini sangat populer, baik di standar wireless (802.11a/g) maupun DSL. Ide dasar OFDM adalah membagi spectrum menjadi bagian-bagian kecil dengan kecepatan rendah. Tentu saja, modulasi OFDM yang digunakan untuk keperluan transmisi PLC ini telah didesain khusus. Ia menggunakan 84 subcarriers di frekuensi antara 4,5–21 MHz. Frekuensi ini jauh di atas frekuensi yang digunakan oleh jalur listrik, yaitu 50-60 Hz.
Cara kerja PLC ini termasuk rumit. Langkah pertama yang dilakukan PLC adapter adalah menggunakan algoritma Forward Error Correction (FEC) yang akan meng-encode data ke dalam bentuk khusus. Selanjutya, data yang telah di-encode ini dipetakan ke dalam suatu set tone yang telah ditentukan Gelombang OFDM melalui proses Fast Fourier Transform (FFT) akan mengubah sinyal dari frequency domain ke time domain. Selanjutnya, proses Inverse FFT (IFFT) akan menghasilkan symbol OFDM.
Mekanisme informasi waktu (guard time/cyclic prefix) juga dimasukkan ke dalam symbol OFDM yang dihasilkan. Pada dasarnya, guard time atau cyclic prefix merupakan potongan dari akhir symbol OFDM yang diduplikatkan ke bagian awal simol. Dengan adanya informasi waktu ini, maka problem multipath ini bisa diatasi dan keutuhan simbol OFDM bisa dijaga.
Saat data diterima, maka proses sebaliknya akan dilakukan. Guard time/cyclic prefix akan dibuang dan setiap simbol OFDM akan diproses oleh prosesor FFT. Selanjutnya, akan dilakukan konversi balik dari time domain ke frequency domain. Data akan diterima di port Ethernet oleh client PC/Notebook.
Cara Install Linux Slackware 12.1
Sebelum melakukan installasi anda perlu mempersiapkan keperluan-keperluan untuk menginstal distro ini misalnya : CD Slackware 12.1 (3 CD) dan komputer, sebenarnya kalau speck yang diperlukan di slackware ini saya belum belum tau spesifikasinya. Tapi kalau disini kebetulan menggunakan Komputer P III 753 MHz. RAM 256 MB, harddisknya 6 GB, Kalau VGA 12 MB. Berikut kronologis penginstalan Slackware 12.1 :
Begitulah kira-kira proses penginstalan slackware 12.1 selamat mencoba.
Selengkapnya...
Linux Slackware
Apa itu Linux?
Linux adalah kernel yang bersifat UNIX-like, yang ditulis oleh Linus Torvalds dan juga para pengembang yang lain. Linux berjalan pada banyak arsitektur yang berbeda, misalnya pada mesin IA32, IA64, Alpha, m68k, SPARC dan PowerPC. Kernel terbaru dan juga informasi tentang kernel Linux dapat ditemukan pada website kernel Linux: http://www.kernel.org.
Kernel Linux seringkali disamakan dengan sistem operasi GNU/Linux. Linux hanyalah sebuah kernel, bukan sebuah sistem operasi yang lengkap. GNU/Linux terdiri dari sistem operasi GNU dengan kernel Linux. Bagian berikut ini memberikan deskripsi yang lebih lengkap tentang GNU/Linux.
Slackware
Slackware adalah distribusi Linux yang dibuat oleh Patrick Volkerding. Slackware merupakan distribusi awal dari Linux dan merupakan distro tertua yang masih dikembangkan sampai saat ini. Slackware mempunyai target yaitu desain yang stabil dan simple, dan menyerupai desain dari sistem UNIX. Nama slackware diambil dari fakta bahwa distribusi ini dimulai dengan projek yang bersifat privat dan tidak ada komitmen tertentu. Untuk mencegah dianggap sebuah projek serius, Volkerding memberikan nama yang mengandung humor, walaupun slackware sudah menjadi projek yang serius. Slackware adalah turunan asli dari Softlanding Linux System, distribusi Linux original yang paling populer. SLS mendominasi pasar sampai akhirnya mereka membuat keputusan untuk mengganti executable format dari a.out menjadi ELF. Hal ini bukan merupakan keputusan yang tepat di antara user pada saat itu. Akhirnya Patrick Volkerding me-release versi modifikasi dari SLS yang diberi nama Slackware. Release pertama slackware pada tanggal 16 July 1993. Slackware tersedia dalam bentuk image yang berukuran disket yang disediakan oleh anonymus FTP. Slackware kemudian menggantikan SLS sebagai distribusi paling dominan saat itu. Beberapa orang menganggap slackware adalah contoh dari desain KISS. KISS bisa diartikan sebagai berikut "Keep It Simple & Stupid", "Keep It Sweet & Simple", and "Keep It Short & Simple". Dalam konteks ini, "simple" dianggap sebagai tampilan yang simple bukan dari mudahnya penggunaan. Sebagian besar dari software slackware menggunakan konfigurasi orisinil dari pembuat software. Ini adalah alasan kenapa sedikit sekali Tools Grafik untuk konfigurasi sistem. Hal ini berdampak pada kemudahan penggunaan. Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat. HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE. X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan. GCC 4.1.2 - Slackware Linux 12.1 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan. Apache 2.2.4 - Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x. K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 - Lingkungan KDE yang penuh disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia, perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.Nama
Nama "Slack" dari Slackware berhubungan dengan "Slack" yang didefinisikan oleh Gereja dari SubGenius.Sejarah
Pada tahun 1999, nomor release slackware menunjukkan banyak peningkatan mulai dari 4 ke 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai usaha marketing untuk menunjukkan bahwa slackware merupakan distribusi Linux yang up-to-date yang sama dengan distribusi Linux yang lain.
Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME dikeluarkan dari slackware. Dikeluarkannya GNOME dari slackware dianggap signidikan oleh komunitas Linux, karena lingkungan dekstop tersebut sudah banyak dijumpai di distribusi Linux yang lain. Karena itu, beberapa komunitas projek mulai menawarkan distribusi GNOME untuk slackware.Filosaofi Desain
Fitur slackware Linux 12.1